Friday 14 June 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KALA I PADA IBU DENGAN PERSALINAN NORMAL



ASUHAN KEPERAWATAN KALA I PADA IBU DENGAN
PERSALINAN NORMAL
 

I.          Pengertian :
Pesalinan normal (partus spontan) adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala yang dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri dan uri,tanpa alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam melalui jalan lahir.

II.       Patofisiologis :
Kehamilan (37-42 minggu)

Tanda-tanda permulaan persalinan
(kala pendahuluan)

Tanda-tanda inpartu
 

Proses persalinan







 
  
Kala I                         Kala II                        Kala III                      Kala IV
Fase Laten       Fase aktif        Primi :1-2,5 jam
3 cm
7-8 jam


Penurunan Hormon         Tuanya placenta      Penekanan kpl janin    Distensi rahim
Estrogen & progesteron
1-2 mgg prepartus  

Penurunan estrogen     Pergeseran ganglion servikal               Iskemia otot rahim
& progesteron
Kekejangan pembuluh darah                                      Gg.sirkulasi Utero placenta

              Nyeri    His/Kontraksi rahim
                  
      Gg.rasa nyaman

                                       Partus    Kerja jantung ↑  → Respirasi 
                                                                                             
                                                             Kelelahan                 lelah
                                                                                             
                                 Post Partum           Co                       Pola napas tak efektif
                                         


Nyeri perineum post                Perdarahan                  Ketuban Keruh
      Episiotomi                                                                    
                                        Resiko gg keseimbangan
                                             Cairan & elektrolit


                                                Resiko terjadi infeksi
III.    Pemeriksaan Diagnostik :
            Pemerikaaan darah lengkap :
·         Hb normal  = 11,4 – 15,1  gr/dl
·         Golangan darah = A,B,AB & O
·         Faktor RH =  +/-
·         Waktu pembekuan
            Protein Urine
            Urine reduksi 
IV.    Diagnosa keperawatan :
1.         Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelelahan,penggunaan energi berlebihan
2.         Nyeri berhubungan dengan kontraksi rahim & regangan pada jaringan
3.         Penurunan cardiak out put berhubungan dengan peningkatan kerja jantung sekunder penggunaan energi berlebih.
4.         Resiko terjadi gangguan kesimbangan cairan berhubungan dengan perdarahan banyak
5.         Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan adanya luka episiotomi.

V.       Interrvensi keperawatan :
Dx. 1. Pola napas tidak efektif  b.d penggunaan energi berlebihan
Tujuan :  Pola napas tidak terganggu/kembali efektif.
Observasi TTV selama jalannya persalinan
Rasional Deteksi dini keadaan klien sehingga dapat dilakukan tindakan secara tepat & cepat.
Dampingi klien & berikan dorongan mental selama perslinan
Rasional : Mengurangi kecemasan sehingga klien dapat mengatur pernapasan scr benar
Ajarkan tehnik pernapasan yg benar saat kontraksi
Rasional : Meningkatkan cadangan oksigen & tenaga
Ajarkan cara mengedan yg benar
Rasional : Agar klien dpt menghemat energi & melahirkan bayinya dng cepat.

Dx. 2. Nyeri b.d kontraksi rahim & regangan jaringan
Tujuan : Nyeri berkurang/hilang.
Observasi skala nyeri dng skala 1 – 10, intensitas & lokasi
Rasional : Mengetahui tingkat nyeri & ketergantungan klien serta kualitas nyeri
Ajarkan tehnik relaksasi & menarik napas panjang
Rasional : Meningkatkan relaksasi & rasa nyaman
Berikan penjelasan ttg penyebab nyeri & kapan hilangnya
Rasional : Meningkatkan pengetahuan sehingga mengurangi kecemasan,klien menjadi kooperatif
Ajarkan cara mengedan yg benar jika pembeukaan sudah lengkap
Rasional : Mengurangi kelelahan & mempercepat proses persalinan.
Anjurkan klien u/ istirahat miring kiri jika tdk sedang kontraksi
Rasional : Mengurangi penekanan vena cava, meminimalkan hipoksia jaringan.

Dx. 3. Penurunan Cardiak output b.d peningkatan kerja jantung
Tujuan : Cardiak out put dalam batas normal, TD= 120/80 mmHg,Nadi=80 x/mnt
Observasi TTV
Rasional : Mengetahui perkembangan/perubahan yg terjadi pada  klien
Observasi perubahan sensori
Rasional : Mengetahui ketidak adekuatan perfusi cerebral.
Observasi penggunaan energi & irama jantung
Rasional : Mengetahui tingkat ketergantungan klien.

Dx. 4. Resiko terjadi infeksi b.d adanya luka episiotomi
Tujuan : Tidak terkadi infeksi
Observasi TTV & tanda-tanda infeksi
Rasional : Deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi sehingga segera diatasi.
Lakukan vulva hygiene 2 x sehari (pagi – sore)
Rasional : Luka kotor mempengaruhi proses penyembuhan
Anjurkan klien u/ menganti pembalut setiap habis kencing atau kotor
Rasional : Kebersihan mempercepat proses penyembuhan & mencegah masuknya organisme.
Anjurkan klien u/ segera mobilisasi (duduk,berdiri & jalan serta menyusui bayinya )
Rasional : Mencegah sisa perdarahan/kotoran membendung dng mobilisasi sisa kotoran dpt keluar sehingga mempercepat proses penyembuhan disamping itu mem-perlancar sirkulasi darah keluka.

VI.    Buku Acuan :
Bagian Obstetri & Ginekologi,FK.Unpad. 1993. Obstetri. Elstar. Bandung.
Carpenito,Lynda Juall. 2001 Buku Saku Diagnosa Keperawatan. ed.8.EGC. Jakarta
Prawiro Harjo. 1995. Bedah Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI




 Pokok Bahasan              : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan       : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara penanganan dan pencegahan penyakit serta diit yang diberikan.
Waktu                            :  25 menit
Sasaran                           : Jamiyyah
Tempat                           :  Bpk. Khumaidi, RT.5 RW.I Jojo
Hari/Tanggal                  : Minggu, 15 Maret 2009
Pelaksana                       : -     Dewi Mustitin
-          Asma Asriyani
-          Ana Sari
-          Dwi Agustina

A.          TUJUAN
1.      Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan jamiyyah warga jojo mengetahui tentang penyakit hipertensi.
2.      Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan penyakit hipertensi diharapkan keluarga dan pasien mampu :
a.       Menjelaskan pengertian hipertensi
b.      Menjelaskan penyebab hipertensi
c.       Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d.      Menjelaskan komplikasi hipertensi
e.       Menyebutkan cara penanganan dan pencegahan hipertensi
f.       Menjelaskan diit bagi hipertensi

B.           MATERI
Terlampir
C.          METODE
Ceramah dan tanya jawab

D.          MEDIA
Lembar balik dan leaflet

E.           PROSES KEGIATAN
No
Susunan Acara
Waktu
Kegiatan Pelaksana
Kegiatan Peserta
1.






2.









3.
Pembukaan






Penyampaikan materi








Penutup

5 menit






12 menit









3 menit

-      Mengucapkan salam
-      Memperkenalkan diri
-      Menjelaskan tujuan
-      Menggali Appersepsi
-      Kontrak waktu
-      Pengenalan materi

-      Menjelaskan pengertian hipertensi, tanda gejala, penyebab, komplikasi
-      Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan hipertensi
-      Menjelaskan diit bagi hipertensi

-      Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
-      Salam penutup
-      Menjawab salam






-      Peserta mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dan bertanya



-      Menjawab salam



F.           SUMBER YANG DIGUNAKAN
-          Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta; FKUI.
-          Waspadji, Sarwono. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta; FKUI.
-          Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta; Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum.

G.          EVALUASI
Bentuk pertanyaan lisan
1.      Apa pengertian hipertensi?
Jawaban yang diharapkan :
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg atau apabila pasien memakai obat anti hipertensi.

2.      Sebutkan tanda dan gejala penyakit hipertensi ? (Menyebutkan 5 dari 7 dan gejala hipertensi).
Jawaban yang diharapkan :
1.      Sakit kepala / pusing
2.      Lemah
3.      Kadang-kadang mudah marah
4.      Rasa pegal di tengkuk
5.      Kelelahan

3.      Sebutkan penyebab dari hipertensi (Menyebutkan 5 dari 6 penyebab).
Jawaban yang diharapkan :
1.      Konsumsi garam berlebihan
2.      Karena stress
3.      Merokok dan alkohol
4.      Obesitas (kegemukan)
5.      Keturunan


4.      Sebutkan bahaya hipertensi ? (Menyebutkan 3 dari 4 bahaya hipertensi).
Jawaban yang diharapkan :
1.      Stroke
2.      Penyakit jantung
3.      Penyakit ginjal
5.      Bagaimana cara penanganan penderita hipertensi ? (Menyebutkan 5 dari 8 cara penanganan hipertensi)
Jawaban yang dihadapkan :
1.      Periksa tekanan darah
2.      Jaga berat badan dengan menimbang teratur
3.      Olahraga secara teratur
4.      Hindari stress
5.      Cukup istirahat
6.      Sebutkan diit yang diberikan pada penderita hipertensi ?
Jawaban yang diharapkan :
a.       Makanan yang dianjurkan :
-          Sayur-sayuran hijau : Bayam, seledri, sawi
-          Buah-buahan : Semangka, pir, ketimun, belimbing
-          Ikan laut : cumi-cumi
-          Telur maksimal 2 butir dalam 1 minggu
b.      Makanan yang tidak boleh
-          Ikan asin, mie, minum dan makanan dalam kaleng
-          Daging-daging warna merah yang segar seperti : hati ayam, sosis sapi, daging sapi, daging kambing

H.          KRITERIA
1.      Peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi
2.      Peserta mampu menyebutkan 5 dari 6 penyebab hipertensi
3.      Peserta mampu menyebutkan 5 dari 7 tanda gejala hipertensi
4.      Peserta mampu menyebutkan 3 dari 4 bahaya hipertensi
5.      Peserta mampu menyebutkan 5 dari 7 cara penanganan hipertensi
6.      Peserta mampu menyebutkan diit bagi hipertensi

MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI


A.     PENGERTIAN
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg atau bila pasien memakan obat anti hipertensi.
(Mansjoer, Arif. 2001 : 518)

B.     PENYEBAB
1.      Konsumsi garam berlebihan
2.      Faktor keturunan
3.      Obesitas (kegemukan)
4.      Merokok dan alkohol
5.      Faktor lingkungan, bising, gaduh
(Mansjoer, Arief. 2001 : 518)

C.          TANDA DAN GEJALA
1.      Sakit kepala / pusing
2.      Telinga berdenging
3.      Kadang-kadang mudah marah
4.      Rasa pegak ditengkuk
5.      Mata berkunang-kunang
6.      Sukar tidur
7.      Lemas/kelelahan
(Mansjoer, Arief. 2001 : 518)

D.          KOMPLIKASI / BAHAYA HIPERTENSI
1.      Penyakit jantung   : gagal jantung
2.      Penyakit ginjal      : gagal ginjal
3.      Serangan stroke
(Waspadji, 2001 : 518)

E.           CARA PENANGANAN PENDERITA HIPERTENSI
1.      Menurunkan berat badan bila terdapat berlebihan
2.      Periksa tekanan darah teratur
3.      Berhenti merokok
4.      Membatasi alkohol
5.      Hindari stress
6.      Cukup istirahat
7.      Olahraga secara teratur
(Mansjoer, Arief, 2001 : 520)

F.           DIIT BAGI HIPERTENSI
Makanan yang dianjurkan : diit rendah garam dan rendah lemak / kolesterol.
1.      Sayur-sayuran : sayuran yang banyak mengandung serat diolah tanpa santan kental, berupa sayuran rebus, tumis dengan santan encer atau lalapan: sawi, seledri, kacang panjang.
2.      Buah-buahan : semua buah-buahan yang banyak mengandung serat.
Contoh : pisang, pepaya, semangka, ketimun, belimbing
3.      Sumber protein hewani
Contoh : daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan laut, telur
4.      Sumber karbohidrat
Contoh : Nasi, jagung, ubi, singkong dan lain-lain.
5.      Lemak
Contoh : makan-makanan yang mengandung minyak.
Þ  Makanan yang tidak dianjurkan
1.      Sayuran yang sedikit mengandung serat dan yang dimasak dengan santan kental.
2.      Durian, nanas, manisan, buah-buahan.
3.      Daging warna merah yang segar : hati ayam, sosis sapi, daging kambing dan lain sebagainya.
4.      makanan yang mengandung santan.
(Almatsler, Sunita, 2005 : 62)

KISI-KISI UNTUK TES CPNS KEPERAWATAN SELEKSI KOMPETENSI BIDANG

Menteri Kesehatan                          : Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K). Sejak 27 Oktober 2014 Ketua PPNI Umum Pusat...